Nama Dosen: Lely Prananingrum
Nama Kelompok :
Bima Prasetya Adi P
Dede Kusuma
Fadel alfarabi Yuza
M. Gusti Maulana Z
VIRTUALISASI CLOUD COMPUTING
Tipe 2 hypervisor adalah antarmuka software yang mengemulasi perangkat dengan yang sistem biasanya berinteraksi. Kontainer, KVM, Microsoft Hyper V, VMWare Fusion, Virtual Server 2005 R2, Windows Virtual PC dan VMWare workstation 6,0 adalah contoh dari tipe 2 hypervisor. Diagram berikut menunjukkan tipe 2 hypervisor. The type1 hypervisor tidak memiliki sistem operasi host karena mereka diinstal pada sistem telanjang.
Tipe 2 hypervisor adalah antarmuka software yang mengemulasi perangkat dengan yang sistem biasanya berinteraksi. Kontainer, KVM, Microsoft Hyper V, VMWare Fusion, Virtual Server 2005 R2, Windows Virtual PC dan VMWare workstation 6,0 adalah contoh dari tipe 2 hypervisor. Diagram berikut menunjukkan tipe 2 hypervisor. type2 Hypervisor
Dalam virtualisasi penuh, hardware benar-benar disimulasikan. perangkat lunak tamu tidak memerlukan modifikasi untuk menjalankan. Virtualisasi penuh
Dalam Emulation, mesin virtual mensimulasikan hardware dan karenanya menjadi independen itu. Dalam hal ini, sistem operasi tamu tidak memerlukan modifikasi.
Dalam Paravirtualization, hardware tidak disimulasikan. Perangkat lunak tamu menjalankan domain terisolasi mereka sendiri.
Nama Kelompok :
Bima Prasetya Adi P
Dede Kusuma
Fadel alfarabi Yuza
M. Gusti Maulana Z
Pendahuluan
Perkembangan teknologi di era ini
menggunakan konsep – konsep seperti social networking, open, share,
colaborations, mobile, easy maintenance, one click, terdistribusi, scalability,
concurency, dan transparan. Sampai saat ini trend teknologi Cloud Computing
masih terus diteliti dalam penelitian – penelitian para pakar IT dunia. Dengan
berbagai kelebihan dan kekurangan, Cloud Computing hadir dengan memudahkan
akses data dari mana saja dan kapan saja, karena dengan memanfaatkan internet
dan menggunakan perangkat fixed atau mobile device menggunakan internet cloud
sebagai tempat penyimpanan data, aplikasi dan lainya. Teknologi ini akan
memberikan banyak keuntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) atau
dari sisi user. Penerapan teknologi ini memberikan dampak yang sangat
signifikan bagi pengembangan teknologi itu sendiri, baik dari sisi pengguna
maupun dari sisi industri.
Pengguna diuntungkan dengan semakin
mudahnya memperoleh atau mengunduh data secara cepat dan mudah karena banyak
layanan yang dibuka oleh pihak industri. Keuntungan bagi pihak industri pun
tidak kalah besar dengan kemudahan yang didapat oleh pengguna, karena dengan
semakin majunya teknologi cloud computing akan semakin memudahkan industri
untuk memasarkan produk dan menyebarkan informasi secara meluas keseluruh
penjuru dunia. Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan)
merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu
jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi
untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang
terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui
internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem
Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat
server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini
mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan
mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer
dengan akses internet.
Manfaat Cloud Computing Serta
Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari
Setelah penjabaran definisi singkat
diatas tentu penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna
selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat
manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.
1.
Semua
Data Tersimpan di Server Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi
cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu
server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud
Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi
menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll
karena semua telah tersedia secara virtual.
2.
Keamanan
Data
Keamanan data pengguna dapat
disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud
Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.
3.
Fleksibilitas
dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan
fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada
dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu,
pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan
data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu
praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori
fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita
dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
4.
Investasi
Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian
inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan
pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket
layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya
royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan
lewat komputasi berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah
dilakukan oleh beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat
aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem
operasi nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah
nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui
penggunaan Point of Sale/program kasir.
Salah satu perusahaan yang
mengembangkan produknya berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode
kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan
toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui
internet dimanapun pemilik toko berada. Selain itu, perusahaan
telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem
komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan
Telkom Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).
Cara Kerja Sistem Cloud Computing
Sistem Cloud bekerja menggunakan
internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna
untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi
yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media
penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara
virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut
dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi
kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan
halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima
sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email
seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara
global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya
memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan
juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di
komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan
komputer yang terhubung ke internet.
Kekurangan Cloud Computing:
Hal yang paling wajib dalam cloud
computing adalah koneksi internet, internet bisa dibilang jalan satu – satunya
untuk menuju ke cloud computing, ketika tidak ada koneksi internet ditempat
kita berada, maka jangan harap bisa menggunakan sistem cloud computing. Hal ini
masih menjadi hambatan khususnya bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di
tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksi
internet, koneksinya belum stabil dan kurang memadai. Kerahasiaan dan keamanan
adalah salah satu hal yang paling diragukan pada komputasi awan. Karena dengan
menggunakan sistem cloud computing ini berarti kita mempercayakan sepenuhnya
atas keamanan dan kerahasiaan data – data kepada perusahaan penyedia server
komputasi awan (cloud computing). Contoh yang paling sederhana adalah ketika
anda menyimpan foto – foto anda di facebook dengan beberapa konfigurasi privasi
yang diberikan kepada kita, maka selebihya kita mempercayakan keamanan file –
file tersebut kepada facebook. Andaikata foto – foto tersebut hilang kita tidak
bisa menuntut karena kita memanfaatkan jasa tersebut secara cuma – cuma alias
gratis.
Pengertian Grid Computing
Komputasi
Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang
terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan
komputasi dalam skala besar.
Grid
computing merupakan cabang dari distributed computing. Grid komputer memiliki
perbedaan yang lebih menonjol dan di terapakan pada sisi infrastruktur dari
penyelesaian suatu proses. Grid computing adalah suatu bentuk cluster
(gabungan) komputer-komputer yang cenderung tak terikat batasan geografi. Di
sisi lain, cluster selalu diimplementasikan dalam satu tempat dengan
menggabungkan banyak komputer lewat jaringan.
Ide
awal komputasi grid dimulai dengan adanya distributed computing, yaitu
mempelajari penggunaan komputer terkoordinasi yang secara fisik terpisah atau
terdistribusi. Sistem terdistribusi membutuhkan aplikasi yang berbeda dengan
sistem terpusat. Kemudian berkembang lagi menjadi parallel computing yang
merupakan teknik komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa
komputer secara bersamaan.
Grid
computing menawarkan solusi komputasi yang murah, yaitu dengan memanfaatkan
sumber daya yang tersebar dan heterogen serta pengaksesan yang mudah dari mana
saja. Globus Toolkit adalah sekumpulan perangkat lunak dan pustaka pembuatan
lingkungan komputasi grid yang bersifat open-source. Dengan adanya lingkungan
komputasi grid ini diharapkan mempermudah dan mengoptimalkan eksekusi
program-program yang menggunakan pustaka paralel. Dan Indonesia sudah
menggunakan sistem Grid dan diberi nama InGrid (Inherent Grid). Sistem
komputasi grid mulai beroperasi pada bulam Maret 2007 dan terus dikembangkan
sampai saat ini. InGrid ini menghubungkan beberapa perguruan tinggi negeri dan
swasta yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa instansi pemerintahan
seperti Badan Meteorologi dan Geofisika.
Konsep
Grid Computing
Beberapa konsep dasar
dari grid computing:
1.
Sumber daya dikelola dan dikendalikan
secara lokal.
2.
Sumber daya berbeda dapat mempunyai
kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber daya komputasi dikelola oleh
sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan
berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.
3.
Sifat alami dinamis: Sumber daya dan
pengguna dapat sering berubah
4.
Lingkungan kolaboratif bagi e-community
(komunitas elektronik, di internet)
5.
Tiga hal yang di-,sharing dalam sebuah
sistem grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan / layanan
dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing
dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak
resource komputer.
Cara
Kerja Grid Computing
Menurut tulisan singkat
oleh Ian Foster ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid yaitu:
1.
Sistem tersebut melakukan koordinasi
terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat.
Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain
administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
2.
Sistem tersebut menggunakan standard dan
protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau
produk tertentu). Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap
masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam
skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang
autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.
3.
Sistem tersebut berusaha untuk mencapai
kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas
kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.
Kelebihan
dan Kekurangan Grid Computing
Penggunaan Grid Computing
System untuk perusahaan-perusahaan akan banyak memberikan manfaat, baik manfaat
secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa manfaat tersebut antara lain :
1.
Grid computing menjanjikan peningkatan
utilitas, dan fleksibilitas yang lebih besar untuk sumberdaya infrastruktur,
aplikasi dan informasi. Dan juga menjanjikan peningkatan produktivitas kerja
perusahaan.
2.
Grid computing bisa memberi penghematan
uang, baik dari sisi investasi modal maupun operating cost–nya.
Dan beberapa hambatan
yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi grid
computing adalah sebagai berikut :
1.
Manajemen institusi yang terlalu
birokratis menyebabkan mereka enggan untuk merelakan fasilitas yang dimiliki
untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yang lebih besar bagi
masyarakat luas.
2.
Masih sedikitnya Sumber Daya Manusia yang
kompeten dalam mengelola grid computing. Contonhya kurangnya pengetahuan yang
mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid
computing itu sendiri.
Contoh
Grid Computing
·
Scientific Simulation
Komputasi
grid diimplementasikan di bidang fisika, kimia, dan biologi untuk melakukan
simulasi terhadap proses yang kompleks.
·
Medical Images
Penggunaan
data grid dan komputasi grid untuk menyimpan medical-image. Contohnya adalah
eDiaMoND project.
·
Computer-Aided Drug Discovery (CADD)
Komputasi
grid digunakan untuk membantu penemuan obat. Salah satu contohnya adalah:
Molecular Modeling Laboratory (MML) di University of North Carolina (UNC).
·
Big Science
Data
grid dan komputasi grid digunakan untuk membantu proyek laboratorium yang
disponsori oleh pemerintah Contohnya terdapat di DEISA.
·
E-Learning
Komputasi
grid membantu membangun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan dalam pertukaran
informasi dibidang pendidikan. Contohnya adalah AccessGrid.
Referensi
http://deynarkhairunnisa.blogspot.co.id/2015/10/pengantar-komputasi-grid.html
http://febbri-grunge.blogspot.co.id/2015/06/komputasi-grid-grid-computing.html
VIRTUALISASI CLOUD COMPUTING
Komputasi awan (cloud
computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan
pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Awan (cloud) adalah metafora dari
internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan
komputer. Dalam ilmu komputer, virtualisasi (virtualization) adalah istilah
umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Definisi lainnya
adalah “sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya
komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi
dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya
tunggal (seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan
penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal; atau dapat
juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti
beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya
logikal.
Virtualisasi adalah
teknik yang memungkinkan untuk berbagi contoh fisik tunggal dari aplikasi atau
sumber daya di antara beberapa organisasi atau penyewa (pelanggan). Ia
melakukannya dengan menetapkan nama logis untuk sumber daya fisik dan
menyediakan pointer ke sumber daya fisik pada permintaan.
·
virtualisasi
Concept
Menciptakan mesin virtual
atas sistem operasi yang ada dan hardware disebut sebagai Hardware
Virtualization. Mesin Virtual menyediakan lingkungan yang logis dipisahkan dari
hardware.
Mesin yang mesin virtual buat
dikenal sebagai mesin host dan mesin virtual disebut sebagai mesin tamu. Mesin
virtual ini dikelola oleh perangkat lunak atau firmware, yang dikenal sebagai
hypervisor.
·
hypervisor
Hypervisor adalah program
firmware atau tingkat rendah yang bertindak sebagai Virtual Machine Manager.
Ada dua jenis hypervisor:
Tipe 1 hypervisor
mengeksekusi pada sistem telanjang. LynxSecure, RTS Hypervisor, Oracle VM, Sun
xVM Server, VirtualLogic VLX adalah contoh dari Tipe 1 hypervisor. Diagram
berikut menunjukkan tipe 1 hypervisor.
The type1 hypervisor
tidak memiliki sistem operasi host karena mereka diinstal pada sistem
telanjang.
Tipe 2 hypervisor adalah antarmuka software yang mengemulasi perangkat dengan yang sistem biasanya berinteraksi. Kontainer, KVM, Microsoft Hyper V, VMWare Fusion, Virtual Server 2005 R2, Windows Virtual PC dan VMWare workstation 6,0 adalah contoh dari tipe 2 hypervisor. Diagram berikut menunjukkan tipe 2 hypervisor. The type1 hypervisor tidak memiliki sistem operasi host karena mereka diinstal pada sistem telanjang.
Tipe 2 hypervisor adalah antarmuka software yang mengemulasi perangkat dengan yang sistem biasanya berinteraksi. Kontainer, KVM, Microsoft Hyper V, VMWare Fusion, Virtual Server 2005 R2, Windows Virtual PC dan VMWare workstation 6,0 adalah contoh dari tipe 2 hypervisor. Diagram berikut menunjukkan tipe 2 hypervisor. type2 Hypervisor
Jenis Hardware Virtualisasi
Berikut adalah tiga jenis
virtualisasi hardware:
·
Virtualisasi penuh
·
Emulation Virtualisasi
·
Paravirtualization
Virtualisasi
penuh
Dalam virtualisasi penuh, hardware benar-benar disimulasikan. perangkat lunak tamu tidak memerlukan modifikasi untuk menjalankan. Virtualisasi penuh
Emulation
Virtualisasi
Dalam Emulation, mesin virtual mensimulasikan hardware dan karenanya menjadi independen itu. Dalam hal ini, sistem operasi tamu tidak memerlukan modifikasi.
Paravirtualization
Dalam Paravirtualization, hardware tidak disimulasikan. Perangkat lunak tamu menjalankan domain terisolasi mereka sendiri.
VMware vSphere sangat
berkembang infrastruktur yang menawarkan kerangka infrastruktur manajemen untuk
virtualisasi. Virtualizes sistem, penyimpanan dan perangkat keras jaringan.